AKUNTANSI SDM
Posted: Minggu, 29 Mei 2011 by Tri Suciyati inPenilaian Personil (Personal Assessment)
- adalah suatu pendekatan sistematis untuk mendapatkan informasi tentang individu
- Informasi ini digunakan untuk membuat keputusan terkait dengan karier tentang pelamar dan karyawan
- Penilaian dilaksanakan untuk beberapa tujuan spesifik.
- Sebagai contoh, anda, sebagai seorang yang memiliki lapangan pekerjaan, boleh melakukan penilaian personil untuk memilih karyawan untuk suatu pekerjaan. Penasihat Karier boleh melakukan penilaian personil untuk menyediakan bimbingan karier kepada klien.
- Tujuan, mis. seleksi, penempatan, promosi, konseling karir, atau pelatihan
- Pengukuran mis. Mengukur kemampuan, ketrampilan, gaya bekerja, nilai-nilai kerja, atau minat kejuruan
- Peramalan mis. Performa pekerjaan, potensi manajerial, sukses karier, kepuasan kerja, atau masa jabatan
- Format, mis. Paper-And-Pencil, Work-Sample, atau simulasi komputer
- Tingkat standardisasi, obyektifitas, dan quantifiability Bervariasi pada bermacam-macam tes .
- Sebagai contoh, ada evaluasi yang subjektif, tes prestasi yang sangat terstruktur, wawancara yang mempunyai bermacam-macam derajat tingkat struktur, dan inventori kepribadian yang tidak memiliki jawaban yang benar atau salah
- Semua alat asessment yang digunakan untuk membuat keputusan tentang ketenagakerjaan, dengan mengabaikan format mereka, tingkat standardisasi, atau obyektifitas, merupakan penilaian yang profesional dan standard sah berdasarkan hukum.
- Sebagai contoh, evaluasi suatu resume dan penggunaan suatu tes prestasi yang sangat distandardisasi harus mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.
- Alat Penilaian yang hanya digunakan semata-mata untuk eksplorasi karier atau menasihati pada umumnya tidak memiliki standard yang sah atau memiliki undang-undang yang sama
Kenapa organisasi melakukan assessment?
- Seleksi
- Penempatan
- Pelatihan Dan Pengembangan
- Promosi
- Eksplorasi Karier Dan Bimbingan
- Evaluasi Program
Situasi dimana organisasi mendapatkan keuntungan dari tes
- Pemilihan Atau Prosedur Penempatan yang mengakibatkan lemahnya pengambilan keputusan dalam menerima pekerja.
- Produktivitas Karyawan yang rendah.
- Kesalahan karyawan yang mengakibatkan masalah serius dalam hal keuangan, kesehatan dan keselamatan.
- Ada ketidakhadiran atau turnover karyawan tinggi.
- Penilaian Prosedur yang ada tidak terstandardisasi secara profesional
Prinsip-prinsip Assessment
- gunakan instrument assessment sesuai dengan tujuan
- gunakan pendekatan whole-person
- jangan bergantung pada tes dalam membuat keputusan
Beberapa komponen dalam assessment
- observasi
- evaluasi resume
- kuesioner
- biodata
- Wawancara
- tes performa/work sample
- tes achievement
- tes kemampuan umum
- tes kemampuan khusus
- tes kemampuan fisik
- inventori kepribadian
- inventori integritas dan kejujuran
- inventori work values
- tes obat dan kesehatan
Sumber: http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CDIQFjAD&url=http%3A%2F%2Fimages.hilmia07.multiply.multiplycontent.com%2Fattachment%2F0%2FSjRl3goKCIAAAGCFAek1%2Fpersonal%2520assessment.ppt%3Fnmid%3D255311627&rct=j&q=Akuntansi%20SDM&ei=xBnjTcDsJ4nSsAPf6JkW&usg=AFQjCNGFhq9QR_N6_QLsEMIVODYS79zjFw&sig2=faWRjOdlyrkp2rh7CntZkQ&cad=rja